Hipotesis Terbentuknya Atmosfer Bumi
1. Hipotesis outgassing (Rubey 1951)
Gas-gas yang ada pada
atmosfer ini semula berada dalam bumi yang keluar akibat proses
vulkanisme/gunung api. Gunung api dan mata air panas selain mengeluarkan uap
air diketahui juga mengeluarkan gas-gas (outgassing) CO2, N, dan CO.
Gas tersebut merupakan penyusun atmosfer masa kini
2. Hipotesis disosiasi photochemics
Atmosfer berasal dari gas-gas yang tersisa akibat
kondensasi nebula menjadi planetesimal
Karakteristik Lapisan Bumi
1. Kerak bumi (Litosfer)
Bagian terluar yang terdiri dari
a. kerak samudra
Memiliki ketebalan 10-12 km
b. Kerak benua
2. Mantel
Pada kedalaman 400 km,
terdapat selubung atas atau mantel atas Astenosfer (lapisan
bumi dibawah litosfer,lapisan lunak dan cair) tersusun oleh eklogit dan
peridotit Fe, Mg, Ca, Na dan silikat aluminium dengan kekentalan rata-rata 8x1021
poise.
Pada kedalaman 400-1000 km
terdapat zona transisi tersusun oleh silikat besi padat, Mg, Ca, Al dan oksida
besi.
Lapisan mantel bawah terletak
pada kedalaman 1000-2900 km, tersusun oleh oksida besi padat, Mg dan SiO2
dengan kekentalan 1023 poise
3. Inti bumi
a. Inti luar
Terdapat pada kedalaman 2.900-5.100 km terdiri
dari besi dan sejumlah kecil silika, sulfur (belerang) dan oksigen.
b. Inti dalam
Antara 5.100-6.371 km tersusun oleh besi dan nikel
yang lebih padat daripada inti luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar